Sabtu, 25 Oktober 2014

Jurnal Kimia dan Teknologi

Jurnal Kimia / Kimia Industri




Berikut yang terlampir diatas tersebut merupakan jurnal asli yang digunakan untuk tugas mereview jurnal.

Nama pembuat : Sunardi
Judul Asli : Kimia dan Teknologi
Judul Jurnal : Analisis Kualitas Air Sumur disekitar Saluran Pembuangan Limbah Cair Industri Gula
Sumber Jurnal : http://kimiateknologi.setiabudi.ac.id/index.php?option=com_alphacontent&view=alphacontent&Itemid=67




Dan yang diatas ini merupakan hasil review jurnalnya.

Terima Kasih :)

Pusing?


*Yayaya*
Bonus time!

Eunhyuk spesial for my friend




Bonus Seulgi nih. Seulgi gak pernah nongol -_-" Pas muncul rambutnya udah gak ombre kuning lagiii :'(



Kasih pic aja deh :* ... *karena nyari gif nya udah agak males. HUAHAHAHA*


*Pingin rambutnya :(*
Btw,


Mereka terlihat akrab ya, sist *senyum curiga* hehehe. Bye!

Jumat, 03 Oktober 2014

Sistem Periodik Unsur

1. SISTEM PERIODIK UNSUR

Sistem periodik unsur adalah suatu daftar unsur-unsur yang disusun dengan aturan tertentu. Semua unsur yang sudah dikenal ada dalam daftar tersebut.

Contoh tabel periodik unsur

2. Perkembangan Dasar Pengelompokkan Unsur

a. Lavosier
Mengelompokkkan unsur ke dalam logam dan nonlogam. Logam merupakan konduktor, mengkilap jika digosok,dapat ditempa. Adapun nonlogam bersifat nonkonduktor dan tidak mengkilap. Nonlogam ada yang berwujud padat, cair, maupun gas. Yang berwujud pada umumnya bersifat rapuh.
Contoh logam : besi
Contoh non logam : arang

b. Triade Dobereiner (1829)
Unsur dapat dikelompokan ke dalam kelompok-kelompok tiga unsur yang disebutnya triade. Meskipun tidak berhasil menyusun cukup banyak triade, gagasan dobereiner merupakan upaya pertama dalam penggolongan unsur berdasarkan sifat-sifat yang lebih rinci.

c. Hukum Oktaf Newlands (1863)
Menyatakan bahwa sifat sifat unsur berubah secara teratur. Unsur pertama mirip dengan unsur kedelapan, unsur kedua mirip dengan unsur kesembilan dan seterusnya.
Daftar Oktaf Newland

d. Sistem Periodik Mendeleev
Menempatkan unsur-unsur dengan kemiripan sifat pada satu lajur vertikal yang disebut golongan. Unsur-unsur juga disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya dan ditempatkan dalam satu lajur yang disebut periode. Sistem periodik yang disusun Mendeleev.

Sistem periodik Mendeleev
e. Sistem Periodik Modern dari Hhenry G. Moseley
Henry Moseley menunjukkan bahwa urut-urutan unsur dalam sistem periodik Mendeleev sesuai dengan kenaikan nomor atomnya.

f. Sistem Periodik Modern
Sistem periodik modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom. Lajur-lajur horizontal (periode) berdasarkan kenaikan atom, sedangkan lajur vertikal disebut golongan.

3. Sistem Periodik Modern

a. Periode
Sistem periodik modern terdiri atas 7 periode. Jumlah unsur pada setiap periode ada pada tabel berikut :





b. Golongan
Sistem periodik modern terdiri atas 18 kolom vertikal. Ada 2 cara penmaan golongan :

  • Sistem 8 golongan
Menurut cara ini, sistem periodik dibagi ke dalam 8 golongan yang masing-masing terdiri atas golongan utama dan golongan tambahan

  • Sistem 18 golongan
Menurut cara ini, sistem periodik dibagi ke dalam 18 golongan, yaitu golongan 1 sampai dengan 18.

Beberapa golongan unsur dalam sistem periodik memiliki nama khusus, diantaranya :


  • Golongan IA : logam alkali (kecuali hidrogen)
  • Golongan IIA :logam alkali tanah
  • Golongan VIIA : halogen
  • Golongan VIIIA : gas mulia

c. Unsur Transisi dan Transisi Dalam
  • Unsur Transisi

Unsur-unsur yang terletak pada golongan-golongan B disebut unsur transisi atau unsur peralihan. Unsur tersebut merupakan peralihan dari golongan IIA ke golongan IIIA


  • Unsur Transisi Dalam

Dua baris unsur yang ditempatkan dibagian bawah Tabel Periodik disebut unsur transisi dalam. Terdiri dari Laktanida dan Aktinida
  • Laktanida, yaitu nomor atom 57-70, semuanya 14 unsur.
  • Aktinida, yaitu nomor atom 89-102, semuanya 14 unsur.

4 . Sifat-Sifat Periodik Unsur



a.Jari Jari Atom
  • Untuk unsur-unsur segolongan, semakin banyak kulit atom, semakin besar jari-jarinya.
  • Untuk unsur-unsur seperiode, semakin besar muatan inti, maka semakin kuat gaya tarik inti terhadap elektron, sehingga semakin kecil jari-jarinya



Ukuran antar atom dapat dibandingkan dalam suatu sistem periodik dengan melihat posisi periode dan golongan unsur

b. Energi Ionisasi

Energi Ionisasi adalah besarnya energi yang diperlukan untuk melepas satu elektron dari suatu atom netral dalam wujud gas.



c. Afinitas Elektron

  • Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dihasilkan atau dilepaskan apabila suatu atom menarik sebuah elektron
  • Dalam satu golongan dari atas ke bawah, afinitas elektron cenderung berkurang, begitu sebaliknya dari kiri ke kanan, afinitas elektron cenderung bertambah.
  • Kecuali unsur alkali tanah dan gas mulia, semua unsur golongan utama mempunyai afinitas elektron bertanda negatif. Afinitas elektron terbesar dimiliki oleh golongan halogen
d. Keelektronegatifan

Suatu bilangan yang menggambarkan kecenderungan relatif suatu unsur menarik elektron ke pihaknya dalam suatu ikatan kimia.



e. Sifat Logam dan Nonlogam

Sifat logam bergantung pada energi ionisasi. Semakin besar energi ionisasi, semakin sukar bagi atom untuk melepas elektron, dan semakin berkurang sifat logamnya.



f. Kereaktifan

Kereaktifan suatu unsur begantung pada kecenderungannya melepas atau menarik elektron. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, mula-mula kereaktifan menurun kemudian bertambah hingga golongan VIIA.

.
.
.
Sekian :) Seperti biasa terlampir slide juga dibawah :)
Thank you :)





Oke,
*karena saya pusing dan lelah banget*
Super bonus tentu saja ;)
*Jungkook smile~~~*
*from joy to you*
Mau pamer bias tentu saja :*

*Baekhyun >.<*
*tolong maafkan bias saya*

Kamis, 02 Oktober 2014

Perubahan Entalpi Standar dan Aplikasinya

1. Entalpi

Reaksi kimia selalu disertai dengan perubahan energi. Bentuk energi yang paling sering menyertai perubahan kimia adalah kalor. Jumlah kalor yang menyertai suatu reaksi disebut kalor reaksi.

Khusus untuk reaksi yang berlangsung pada tekanan tetap, yaitu reaksi-reaksi dalam wadah terbuka, kalor reaksinya dikaitkan dengan suatu besaran yang disebut entalpi (H).

Jika suatu zat melepas kalor, berarti entalpinya berkurang, sebaliknya jika menyerap kalor, maka entalpinya bertambah.

2. Perubahan Entalpi

Kalor suatu reaksi dapat juga ditentukan dari data entalpi pembentukan zat pereaksi dan produknya. Dalam hal ini, zat pereaksi dianggap terlebih dahulu terurai menjadi unsur-unsurnya, kemudian unsur-unsur itu bereaksi membentuk zat produk. Secara umum untuk reaksi:



3. Perubahan Entalpi Berdasarkan Hukum Hess

Banyak reaksi yang dapat berlangsung secara bertahap. Misalnya pembakaran karbon atau grafit. Jika karbon dibakar dengan oksigen berlebihan terbentuk karbon dioksida menurut persamaan reaksi:


Reaksi tadi dapat  berlangsung melalui dua tahap. Mula-mula karbon dibakar dengan oksigen yang terbatas sehingga membentuk karbon monoksida. Selanjutnya, karbon monoksida itu dibakar lagi untuk membentuk karbon dioksida. Persamaan termokimia untuk kedua reaksi tersebut adalah:


Jika kedua tahap diatas dijumlahkan, maka diperoleh:


4. Aplikasi Entalpi

Reaksi kimia yang dapat menyebabkan perubahan suhu. Perubahan suhu berarti ada perubahan energi kalor. Misalnya pada pencampuran air dengan kapur yang menyebabkan air menjadi hangat, berarti reaksi itu mengeluarkan (kebalikan dari menyerap) energi.

.
.
.
.
Maaf ya, penjelasannya gak banyak :( *antara males ngetik dan gak paham banget* Hanya itu yang bisa dijelaskan. Masih banyak kekurangan, tapi semoga bisa membantu. Seperti biasa, tersedia slide juga :)
Thank you :)



Yah,
*karena saya lelah*
Double bonus!


*Taekook*
*ehehe* *baby joy! >.<*
Lagi ahhh. Pamer bias. Ihihihi

*Baekhyun!*
Cukuplah. Bye!