1. Lambang Atom
Cara yang sekarang digunakan untuk penamaan unsur adalah cara yang dikemukakan oleh Jons Jacob Berzelius (1779 - 1848). Menurut Berzelius, setiap unsur diberi lambang dengan satu huruf, yaitu huruf awal dari nama latin unsur yang bersangkutan dan ditulis dengan huruf besar. Unsur yang mempunyai huruf awal sama, lambangnya dibedakan dengan menambahkan satu huruf lain dari nama unsur itu yang ditulis dengan huruf kecil. Seperti beberapa contoh berikut :
Beberapa contoh penamaan lambang atom |
2. Rumus Kimia
Rumus kimia didefinisikan sebagai rumus suatu zat yang menggunakan lambang dan jumlah atom-atom unsur penyusun senyawa. Dalam rumus kimia,bilangan yang menyatakan jumlah unsur ditulis dalam bentuk indeks bawah (tikalas) setelah lambang unsurnya.
2.1 Rumus Molekul dan Rumus Empiris
Rumus molekul menunjukkan jumlah unsur yang sesungguhnya.
Rumus empiris adalah rumus yang paling sederhana dari suatu molekul, yang hanya menujukkan jenis dan perbandingan terkecil dari unsur yang menyusun senyawa itu.
Beberapa contoh rumus empiris dan rumus molekul |
2.2 Rumus Senyawa Ion
Atom atau molekul yang bermuatan listik disebut ion.
Garam dapur diberi rumus kimia NaCl. Garam dapur terdiri dari 2 jenis partikel, yaitu ion Na+ dan ion Cl- yang menumpuk dengan susuna tertentu dengan jumlah yang tidak terbatas.
Na memiliki ion bermuatan positif dan Cl bermuatan negatif |
3. Persamaan Reaksi
Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi atau reaktan)
menjadi zat-zat baru (produk). Perubahan yang terjadi dapat dipaparkan dengan
menggunakan rumus kimia zat-zat yang terlibat dalam reaksi, yang kita sebut persamaan
reaksi.
Contoh persamaan reaksi. Sebelah kiri kita sebut pereaksi dan sebelah kanan kita sebut produk |
Huruf kecil dalam tanda kurung yang mengikuti persamaan reaksi masing-masing zat menyatakan wujud atau keadaan zat yang bersangkutan, yaitu :
•s = padatan (solid)
•l = cairan (liquid)
•g = gas
•Aq = larutan berair (aqueous,
larutan dengan dalam air)
3.1 Menyetarakan Persamaan Reaksi
Suatu reaksi dikatakan benar jika memenuhi hukum kimia, yaitu, zat-zat yang terlibat dalam reaksi harus setara, baik jumlah zat maupun muatannya.
Contoh persamaan reaksi yang akan disetarakan |
a. Oleh karena ada dua atom Cl yang bereaksi maka bubuhkan angka 2 di depan NaCl. Persamaan kerangka menjadi:
Kini Cl pereaksi dan produk menjadi sama-sama bernilai 2 |
b.Jumlah atom Cl di sebelah kiri dan kanan persamaan sudah setara(ruas kiri dan kanan mengandung 2 atom Cl).
c. Di ruas kanan jumlah atom Na menjadi 2, sedangkan ruas kiri hanya1 atom. Untuk menyetarakannya, tambahkan
angka 2 di depanlambang unsur Na sehingga persamaan
Dengan cara seperti itu, jumlah atom di ruas kiri sama dengan diruas kanan. Dengan demikian, persamaan reaksi sudah setara
menjadi :
Kini Na pereaksi dan produk nilainya menjadi sama-sama 2 |
3.2 Contoh-contoh Reaksi
a.Reaksi Penguraian
Reaksi penguraian adalah suatu
reaksi senyawa tunggal terurai menjadi dua atau lebih zat yang baru.
Contoh :
Jika amonium klorida dipanaskan maka akan terurai menjadi amonia dan asam klorida. Persamaan reaksinya: NH4Cl(s) -----> NH3(g) + HCl(g)
b.Reaksi Penggabungan
Reaksi penggabungan adalah
reaksi dimana dua buah zat atau lebih bergabung membentuk satu jenis zat yang baru.
Contoh:
Di atmosfir gas nitrogen dan gas hidrogen dapat
bereaksi membentuk : N2(g) + 3H2(g) -----> 2NH3(g)
c.Reaksi Pendesakan
Reaksi pendesakan atau disebut juga reaksi pertukaran tunggal adalah
reaksi dimana suatu unsur menggantikan posisi unsur lain dalam suatu senyawa.
amonia dengan bantuan petir. Persamaan reaksinya:
Contoh :
Jika logam seng dicelupkan ke dalam larutan tembaga(II) sulfat akan menggantikan posisi tembaga. Persamaan reaksinya: Zn(s) + CuSO4(aq) -----> Cu(s) + ZnSO4(aq)
d.Reaksi Metatesis
Reaksi metatesis atau reaksi pertukaran ganda adalah reaksi kimia yang melibatkan pertukaran antar ion-ion dalam senyawa yang bereaksi.
Contoh :
Larutan natrium sulfat bereaksi dengan barium nitrat membentukendapan putih dari barium
sulfat. Persamaan reaksinya: Na2SO4(aq) + Ba(NO3)2(aq) -----> 2NaNO3(aq) + BaSO4(s)
.
.
.
.
Sekian yang bisa dijelaskan. Untuk memudahkan, ada lampiran presentasi materi ini juga dibawah :) Mohon maaf jika ada kekurangan dan kesalahan :)
Sekian yang bisa dijelaskan. Untuk memudahkan, ada lampiran presentasi materi ini juga dibawah :) Mohon maaf jika ada kekurangan dan kesalahan :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar